Rabu, 11 Juni 2014

Channa Maruliodes (Emperor Snakehead)

Ikan Channa Maruliodes a.k.a. Maru / Toman Bunga




Kali ini membahas tentang salah satu kerabat dekat dari ikan toman (Channa micropeltes) yaitu Ikan Maru atau ikan toman bunga (Channa maruliodes). Ikan ini juga biasa disebut ikan toman kerandang dan dalam bahasa inggrisnya adalah Emperor Snakehead. Karena masih satu famili dengan ikan gabus dan toman, yaitu famili channidae Ikan maru memiliki karakteristik yang hampir sama secara umum. Namun meski begitu ikan ini tetap memiliki ciri ciri yang menonjol dan menarik. Ikan ini banyak ditemukan di sungai di kalimantan dan sumatra, yang memiliki suhu kisaran 25-30°C dengan tingkat keasaman sedang. 

Karakteristik ikan ini cukuplah unik dan menarik, seiring dengan bertambahnya ukuran dari ikan ini maka corak tubuhnya pun akan berubah. Pada saat masih bisa dibilang fase baby yaitu sekitar ukuran 1-10cm, hanya terdapat 2 warna pada tubuhnya yaitu warna kuning di bagian punggung dan biru di bagian smping serta warna putih di perutnya. Namun terkadang juga sudah mulai muncul marking warna hiatam bergaris di badannya dari atas ke bawah. Pada ukuran 10-30 barulah perkembangan marking mulai nampak. Berawal dari sirip yang mulai berubah menjadi hitam lalu badan yang berubah menjadi warna hitam/kuning tergantung tempat ia tinggal dan mulai muncul corak bunga. Corak bunga inilah yang menjadikan dasar pemberian nama toman bunga. Corak bunga ini adalah sisik pada tubuh ikan yang berwarna hitam yang memiliki garis luar putih. Semakin banyak bunganya maka ikan ini akan memiliki nilai jual yang tinggi karena coraknya. Tetapi terkadang beberapa ikan didapati tidak memiliki/hanya terdapat corak bunga pada tubuhnya. Perbedaan dengan ikan toman adalah terletak pada kepala dan ekornya. Jika ikan toman memiliki kepala yang cenderung meruncing dan ekor yang tidak berhimpitan dengan sirip bawah dan atas, Ikan MAru memiliki kepala yang cenderung lebar dan memiliki sirip bawah dan atas yang berhimpitan dengan sirip ekornya. 


Dalam segi pemeliharaannya, ikan ini dapat memakan cacing sutra, ikan kecil, jangkrik, ulat hongkong, bahkan katak. Memelihara Ikan maru juga tidak jauh berbeda dengan ikan toman, kita hanya perlu menjaga kualitas air dan ketersediaan makanan, karena ikan ini bisa dibilang ikan yang rakus. Catatan bagi yang ingin memelihara ikan ini usahakan agar memberikan tutup pada atas aquarium, karena ikan Maru memiliki sifat yang suka meloncat. Berdasar dari pengalaman, ikan saya berulang kali loncat keluar tank. Tetapi seiring bertumbuh besar ikan ini akan lebih jarang meloncat.

Menurut para hobiis ikan predator, ikan maru memiliki bisa dibilang subspesies yaitu borneo dan sumatera. Agak sulit memang untuk membedakan mana yang borneo dan yang sumatera.
Sedangkan haga ndiri sekarang masih tergolong lumayan, tetapi sudah ada beberapa yang berhasil menernaknya. Untuk harga yang masih ukuran 7-8 cm berkisar 35-40 ribu.

















>>>Sekian, terima kasih sudah berkunjung<<<